Selasa 14 Nov 2017 09:52 WIB

Demo Bawa Panah dan Senjata, 14 Warga Papua Diamankan

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengamankan 14 warga Kampung Koya Koso lantaran menggelar aksi di depan Mapolres Jayapura, Papua pada Senin (13/11). Aksi itu dipimpin oleh Eli Melek Sabal lantaran ayahnya diperiksa oleh Polres Jayapura.

Berawal pukul 14.00 WIT, seorang pria, Ananias Sabal diambil keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Jayapura Kota sebagai saksi dalam kasus pengancaman. Setelah dilakukan pemeriksaan kemudian dinaikkan statusnya menjadi tersangka. Kemudian, istri pelaku, Oci Maruere menelepon anaknya Eli Melek Sabal alias Memte untuk datang ke Polres Jayapura Kota.

"Bersama masyarakat dari Koya Koso dengan membawa alat Sajam dan panah ke Polres Jayapura Kota karena Bapaknya sedang di periksa di Polres Jayapura Kota," jelas Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Senin (13/11) malam.

Pukul 18.45 WIT, Sekelompok masyarakat tiba di depan Bank Papua dengan menggunakan truk. Sekelompok masyarakat tersebut turun dari truk kemudian berlari menuju ke arah Polres Jayapura Kota untuk masuk sambil berteriak dan satu orang sempat melepaskan anak panah ke arah Mako Polres Jayapura Kota.

Setibanya di depan Mako Polres Jayapura Kota kemudian anggota penjagaan melihat sekelompok masyarakat akan masuk mendatangi Polres Jayapura Kota. Salah satu diantara oknum masyarakat tersebut melepaskan anak panah ke arah penjagaan Mako Polres Jayapura Kota atas nama Heltiel Hanasbay. Kemudian anggota gabungan piket fungsi dengan sikap bersiaga dan melakukan tembakan peringatan untuk menghalau masyarakat.

Anggota pun menangkap seluruh pelaku dan berhasil mengamankan sebanyak 14 orang pelaku bersama barang bukti di lapangan apel Polres Jayapura Kota. Pada 18.57 WIT, Anggota kemudian mengambil identitas sekelompok masyarakat yang mendatangi Mapolres Jayapura Kota. Pada saat di lakukan penggeledahan di dalam tas ondo ananias sabal ditemukan senjata api jenis FN kaliber 22.

"Terkait penemuan senjata api jenis FN kaliber 22 yang ditemukan di dalam tas ondo ananias sabal, Polres Jayapura Kota masih mendalami asal senjata api tersebut," kata Kamal.

Untuk situasi Mapolres Jayapura Kota, lanjut Kamal, saat ini dalam keadaan aman terkendali. Tindakan kepolisian yang diambil yakni mengamankan pelaku dan barang bukti, melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan senjata api jenis FN kaliber 22 dan penyerangan terhadap Mapolres Jayapura Kota.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement