REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Khafilah Solo menargetkan bisa menyabet gelar juara di cabang tartil dan tilawah dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar XXXII se-Jawa Tengah yang berlangsung di Solo pada Rabu (15/11). Ketua kafilah Solo yang juga Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama Kota Solo, Muhammad Nashiruddin mengatakan diantara tiga cabang yang dipertandingkan pada MTQ Pelajar ke-32 itu cabang tartil dan tilawah paling berotensi untuk mendulang medalli.
Hal ini mengingat kualitas peserta kafilah Solo di kedua cabang tersebut, jelas dia, tak kalah baik dibanding dengan peserta-peserta kafilah dari daerah lainnya. Terlebih pada MTQ tahun lalu yang berlangsug di Kabupaten Magelang, kafilah Solo sukses meraih medali emas di cabang tilawah.
"Unggulan kami itu di tartil ya, SD, SMP dan SMA itu harapan kami, juga tilawah itu kita harapkan bisa di SMA," tutur Nashiruddin kepada Republika pada Selasa (14/11).
Sementara itu, menurutnya untuk cabang hifz Quran dengan golongan 1 dan 5 juz berikut tilawah masih terlihat sulit untuk bisa menjadi juara. Sebab menurutnya kafilah dari daeah-daerah Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) mempunyai banyak bibit di kategori tersebut dan kerap menjadi pemenang di gearan MTQ.
'Kami realistis saja, pantura itu memang bagus-bagus. Tapi kita siapkan," katanya.
Kafilah Solo pun kata dia telah mematangkan seluruh persiapan jelang pelombaan. Sejak dua pekan terakhir, kafilah Solo intens menjalani latihan di Embarkasi Haji Solo. Terdapat 2 peserta putra dan putri yang dikirimkan di masing-masing tingkatan pendidikan di tiap cabang MTQ yang dipertandingkan.
MTQ Pelajar ke-32 memperebutkan trofi bergilir yang tahun lalu diraih oleh Kabupaten Wonosobo. Pemkot Solo telah menyiapkan bonus berupa uang pembinaan sebesar Rp 1,25 juta untuk masing-masing juara di tiap kategori.