Selasa 14 Nov 2017 11:06 WIB

Wagub: Jatim Bangga Punya Tri Rismaharini

Obyek wisata Pantai Kenjeran
Foto: surabaya.go.id
Obyek wisata Pantai Kenjeran

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku bangga terhadap kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mampu membuat Pantai Kenjeran menjadi bersih dan terbebas dari bau sampah.

"Tentunya Jatim bangga memiliki kepala daerah yang mampu dan salah satunya Surabaya karena sukses membuat Pantai Kenjeran menjadi bersih," ujarnya di sela bersih-bersih Pantai Kenjeran Surabaya, Selasa (14/11).

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengakui keindahan Pantai Kenjeran saat ini dan terbukti menjadi salah satu destinasi wisata bahari yang mampu mendatangkan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. "Bisa dlihat sendiri betapa indahnya Pantai Kenjeran ini. Dulu tidak sebagus seperti sekarang dan kalau kita mau ternyata bisa," ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Menurut dia, dengan pantai yang bersih dipastikan akan menciptakan kesehatan bagi masyarakat di sekitarnya, bahkan pantai yang indah juga berimbas langsung pada peningkatan perekonomian warga setempat. Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul bersama ribuan pelajar dan masyarakat Surabaya melakukan bersih-bersih pantai yang merupakan upaya untuk mengurangi sampah plastik khususnya sampah di lautan.

Pria yang maju sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada Jatim 2018 itu mengatakan, sampah memang masih menjadi masalah di beberapa daerah. Berdasarkan catatannya, di Jawa Timur setiap harinya menghasilkan 19 juta ton sampah yang 20 persen di antaranya adalah sampah non organik.

Selain itu, limbah B3 di Jatim setiap tahun potensinya cukup besar karena mencapai 300 juta ton, kemudian yang terdata baru 170 juta ton dengan 150 juta ton di antaranya dihasilkan oleh PLTU Paiton, namun telah mampu diolah sendiri di Paiton.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement