REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Klinik Kesehatan Al-Shifa, yang terletak di pinggiran San Bernardino di AS, telah beroperasi selama lebih dari 16 tahun. Menariknya, klinik ini melayani pasien berpenghasilan rendah dan tanpa ansuransi kesehatan secara gratis.
Dilansir dari Muslimink, klinik ini terletak di daerah yang hampir sepertiga dari semua penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Selain itu mereka banyak yang tidak memiliki akses mobil atau transportasi lainnya. Hal ini terbukti bahwa klinik akan penuh dengan pasien yang menunggu perawatan. Bahkan tempat parkir hampir penuh oleh mereka hingga membuat kendaraan tidak ada yang terpakir di sana.
Klinik yang dijalankan oleh tim dokter dan relawan Muslim didasarkan pada ajaran Islam yakni menekankan belas kasih kepada orang sakit dan pelayanan bagi mereka yang membutuhkan. Klinik ini benar-benar terbuka untuk memberikan perawatan gratis terlepas dari ras, agama atau status sosial ekonomi.
Terutama melayani bagi pasien berpenghasilan rendah dan tidak diasuransikan. Klinik tersebut memiliki antara 30 sampai 45 dokter sukarela setiap bulan dengan sekitar 200 pasien sebulan. Anggota staf lainnya adalah relawan dan magang dari Job Corps, program pelatihan teknis karir yang dikelola oleh Departemen Tenaga Kerja AS.
Al-Shifa menawarkan perawatan primer dan khusus, termasuk kardiologi, pulmonologi, neurologi, pengobatan fisik, nefrologi, bedah ortopedi, pembedahan darah dan rheumatologi. Klinik ini juga memiliki layanan ginekologi, mammogram gratis dan perawatan anak-anak, serta klinik gigi murah.
Al-Shifa bukanlah satu-satunya klinik Muslim semacam itu. Menurut sebuah survei, setidaknya ada 10 klinik kesehatan Muslim yang melayani orang miskin di seluruh AS.