Selasa 14 Nov 2017 16:15 WIB

Tasikmalaya Prioritaskan Kurangi Kemiskinan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Elba Damhuri
Lahan pesawahan di Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (2/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Lahan pesawahan di Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhamad Yusuf mengaku tidak memiliki program 100 hari pertama kerja usai dilantik oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Selasa (14/11). Keduanya fokus untu mengurangi kemiskinkan di wilayah mereka.

"Kita sudah ada program-program visi misi kita yang akan segera dijalankan, besok kita akan langsung bekerja," ujar Budi Budiman usai pelantikan.

Budi mengatakan, salah satu prioritas utama yang dilakukan olehnya adalah akan menjalan program pengentasan kemiskinan di Kota Tasikmalaya. Karena, angka kemiskinan di daerahnya masih tinggi.

Menurut Budi, banyak program pengentasan kemiskinan yang telah dibuat oleh dirinya. Program lainnya, adalah pembangunan tata nilai, menyiapkan ahlak, moral, budaya, dan nasionalisme.

"Kami pun akan fokus memperbaiki tata kota terutama masuk dalam permukiman masyarakat. Di antaranya, pembangunan drainase, PJU dan perbaikan rumah tak layak huni," katanya.

Menurut Budi, ia akan merenovasi lima ribu rumah layak huni. Selain itu, akan melakukan peningkatan kualitas infrastruktur bebarsis teknologi.

Program lainnya, kata dia, adalah penguatan daya saing Tasikmalaya. Karena, saat ini pertumbuhan ekonomi Tasikmalaya mencapai 7 persen. Angka ini, cukup tinggi untuk priangan timur.

Dikatakan Budi, ia ingin terus mendorong Tasikmalaya agar terus mandiri dan berdaya saing. Hal ini, sesuai visi misi Tasikmalaya mengoptimalkan daya saing dan mencetak 5 ribu wirausahawan baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement