Selasa 14 Nov 2017 17:47 WIB

AJI Angkat Topik Kekerasan Pada Pers di Kongres ke-10

Rep: Andrian Saputra/ Red: Hazliansyah
Aliansi Jurnalis Indonesia.
Foto: Republika/Wihdan
Aliansi Jurnalis Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kongres ke-10 Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) akan berlangsung di Kota Solo pada 24-25 November mendatang. Selain agenda pemilihan ketua umum baru, dalam kongres tersebut juga akan dibahas sejumlah isu terkait jurnalistik.

Ketua Umum AJI, Suwarjono mengatakan, hal penting yang akan dibahas di kongres AJI ke-10 yakni tentang kekerasan terhadap pers. Menurutnya, kekerasan terhadap pers mengalami pengingkatan setahun terakhir.

“Tahun ini kekerasan terhadap pers sudah ada 78 kasus dan ini luar biasa karena tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar 40-an kasus saja,” tutur Suwarjono, Selasa (14/11).

Suwarjono menambahkan, kasus-kasus kekerasan terhadap pers banyak menggantung dan tak berlanjut hingga proses hukum. Menurutnya, hal tersebut disebabkan beberapa hal, diantaranya yakni pers menerima permohonan maaf dari pelaku kekerasan. Sebab itu, dalam kongres AJI nantinya, pers akan diajak berdiskusi untuk menyikapi hal tersebut.

“Sehingga tak ada efek jera bagi pelaku kekerasan terhadap pers, lebih lagi kalau pimpinan institusi langsung berkomunikasi dengan pemilik media dan meminta menghentikan (pemberitaan dan kasus), maka pers yang dibawah tak bisa berbuat apa-apa,” katanya.

Pada kongres AJI nanti juga akan ada festival media, dimana sekitar 60 media akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Suwarjono juga mengatakan dalam beberapa seminar juga akan diperbincangkan topik seperti robot journalism, bisnis media lokal hingga mengantisipasi berita hoax.

Terkait pemilihan ketua AJI baru, Suwarjono mengatakan telah ada dua anggota AJI yang mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum AJI. Yakni Abdul Manan dari Tempo dan Sofyandi Bajul dari Jakarta Post.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement