REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar Pagelaran Seni dan Budaya Multietnis se-Kota Singkawang pada 16-17 November yang dipusatkan di Singkawang Grandmall.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 16-17 November di Singkawang Grand Mall dengan melibatkan seluruh etnis di Kota Singkawang," kata Ketua Majelis Seni dan Budaya Kota Singkawang, Mulyadi Qamal, di Singkawang, Selasa.
Mulyadi menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan dan persahabatan antar etnis di Kota Singkawang. Karena, diketahui bahwa Kota Singkawang sebagai kota wisata memiliki latar belakang etnis dan suku yang beragam.
"Setidaknya ada 15 Paguyuban dengan latarbelakang etnis dan suku beragam yang tinggal di Kota Singkawang," ujarnya.
Selain itu, diharapkan pagelaran seni dan budaya ini bisa menunjang pariwisata Kota Singkawang, dimana dalam kegiatan yang penuh atraksi seni dan budaya ini menampilkan masing-masing etnis dan budaya sehingga bisa menarik pengunjung wisatawan datang ke Kota Singkawang.
"Selain menunjang pariwisata, kegiatan ini juga merupakan ajang apresiasi bagi seni dan budaya etnis yang ada di Kota Singkawang," jelasnya.
Sementara Sekretaris Majelis Seni dan Budaya Kota Singkawang, H Zuhri mengatakan, kegiatan ini juga diselingi dan pengenalan masing-masing identitas etnis yang ada, termasuklah sajian kuliner ringan yang merupakan makanan khas masing-masing etnis di Kota Singkawang.
"Nantinya pagelaran seni dan budaya ini ditampilkan dalam pementasan di Singkawang Grand Mall, katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib mengatakan, kegiatan ini juga akan menampilkan atraksi budaya, dimana nantinya akan melibatkan anak-anak sekolah.
"Anak-anak sekolah ini sebagai generasi penerus bangsa perlu lebih dikenalkan lebih dekat lagi dengan identitas etnis yang ada sebagai wujud nyata adanya ke-Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
Sehingga, anak-anak tidak hanya mengenal teks buku saja, namun melihat langsung di lapangan.
"Rencananya akan dilakukan pembukaan kegiatan tanggal 16 November, pukul 15.00 WIB di SGM yang akan dihadiri Wali Kota Singkawang dan Forkopimda," ungkapnya.
Dikarenakan ini kegiatan multietnis, maka diharapkan para undangan bisa mengenakan pakaian adat budaya masing-masing.
"Silakan masyarakat dan orangtua anak ikut menyaksikannya karena ini ajang pembelajaran langsung juga bagi para siswa khususnya dan masyarakat umumnya bagaimana keberagaman etnis di Kota Singkawang," katanya.