REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani pada Selasa (14/11) mengunjungi Provinsi Kermanshah di Iran Barat untuk memeriksa kerusakan dan operasi pertolongan di wilayah yang diguncang gempa mematikan pada Ahad malam (12/11), demikian laporan stasiun televisi resmi Iran.
Rouhani menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang terpengaruh oleh gempa kuat yang merenggut ratusan nyawa dan melukai ribuan orang.
Gempa bumi dengan kekuatan 7,3 pada Skala Richter mengguncang wilayah perbatasan antara Iran dan Irak pada Ahad malam, sehingga mengakibatkan kerusakan luas dan merenggut banyak jiwa. Presiden Iran tersebut mengatakan pemerintah akan melakukan segala upaya guna menyelesaikan masalah di wilayah itu dalam waktu secepatnya.
Militer Israel, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Bulan Sabit Merah dan Yayasan Perumahan Revolusi Islam serta Kementerian Energi, Urusan Dalam Negeri, Kesehatan dan Jalan serta Pembangunan Kota menyediakan bantuan buat orang yang memerlukan.
Menurut data terkini, sebanyak 445 orang telah kehilangan nyawa mereka dan lebih dari 7.000 orang lagi terluka akibat gempa tersebut. Sebanyak 12 ribu rumah juga hancur total dalam bencana alam itu.
Bersama dengan para pejabat tersebut, rakyat Iran juga telah melancarkan upaya tanggap bencana alam dan menyumbangkan darah serta menyiapkan paket bantuan. Ucapan belasungkawa dan tawaran bantuan terus mengalir dari seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menghargai ucapan simpati dari seluruh dunia itu.