REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayat laki-laki yang ditemukan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, ternyata seorang biseksual. Naas dia dibunuh oleh pacar sesama jenisnya karena berselingkuh dengan seorang perempuan.
"Motifnya saat ini, asmara sesama jenis karena korban diakui (oleh pelaku) sebagai pacarnya. Informasi sementara dari tersangka bahwa korban ini memiliki pacar gelap (perempuan), orang Bandung, ini masih kami dalami. Akhirnya, tersangka ini melakukan pembunuhan," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/11).
Korban dibunuh di tempat kerjanya yang juga sama dengan pelaku, yakni di laundry sekitar Bekasi, Jawa Barat. Pelaku ditangkap di wilayah Cibubur, Bekasi oleh kepolisian setempat pada Rabu (15/11) pukul 02.00 WIB dinihari.
Korban Imam Maulana merupakan warga asli Banyumas, sementara pelaku Badrun merupakan warga asli Cilacap. Argo mengungkapkan, aparat akan mendatangi TKP antara siang atau sore ini, untuk melakukan pendalaman lebih jauh.
Cara pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku, pertama dibenturkan kepalanya ke lantai, lalu ditendang kemaluannya. "Ya itu nanti dari autopsi dokter, belum selesai. Nanti kami sampaikan saat kami dapatkan hasil autopsi," papar Argo.
Polisi juga belum memastikan apakah nantinya akan memanggil pacar gelap korban untuk dimintai keterangan. Pelaku membawa korban ke Terminal Kampung Rambutan menggunakan motor miliknya yang saat ini sudah menjadi barang bukti.
Sebelumnya, Terminal Kampung Rambutan dihebohkan dengam penemuan mayat lelaki yang dibungkus karung dilapis karpet. Mayat tanpa identitas itu sudah diduga korban pembunuhan.
Menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan Emeral August, penemuan mayat itu awalnya dicurigai oleh salah seorang pedagang asongan yang melihat bungkusan, namun tidak ada satupun penumpang yang mengangkutnya. Selain itu, bungkusan tersebut juga sudah menimbulkan bau.