Rabu 15 Nov 2017 16:03 WIB

Ratusan Warga Sudan Terpukau Tarian NTT

Dubes RI untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzaman (memakai jas dan peci hitam) menari bersama para penari di acara Gathering Friens of Indonesia.
Foto: dokumentasi KBRI Khartoum
Dubes RI untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzaman (memakai jas dan peci hitam) menari bersama para penari di acara Gathering Friens of Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Sekitar 200 warga negara Sudan terpukau dengan tarian Mogi Ye, tarian sederhana yang diiringi lagu ciptaan Ivan Nestorman, seorang musisi kelahiran NTT, Indonesia. Ratusan WN Sudan itu pun ikut bergoyang bersama para penari.

Tarian tersebut merupakan bagian dari acara 'Gathering Friens of Indonesia' yang digelar KBRI Khartoum, Sudan, di Hall Nile, Rotana Hotel Khartoum, pada 13 November 2017 kemarin. Dalam acara itu, Menteri Pariwisata Republik Sudan, Mohammed Abu Zaid Mustafa menjadi tamu kehormatan.

“Di luar perkiraan, acara gathering ini mendapat apresiasi yang sangat positif. Terlihat dari jumlah 'friends of Indonesia' yang melebihi kapasitas hotel sebanyak 150 orang, dan yang datang lebih dari 200 orang. Ataupun terlihat dari antusiasme atas goyang mogi ye tadi, yang diminta tampil lagi,” kata Dubes RI untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzaman dalam keterangannya kepada Republika.co.id.

Burhanuddin berkata, gathering tersebut setidaknya dihadiri dua menteri/ setingkat menteri, dua pimpinan dewan legislatif, dua menteri negara bagian, 50 pejabat lainnya. "Serta lebih dari 100-an pengusaha/undangan lain,” kata Dubes RI.

Tujuan acara itu digelar menurut Burhanuddin, untuk mengucapkan rasa terima kasih Indonesia kepada para 'Friends of Indonesia' di Sudan, yang selama masa penugasan Dubes RI periode 2013–2017, telah banyak membantu mempromosikan serta meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara.

selain itu, Dubes Burhanuddin mengatakan, dalam periode itu telah banyak capaian yang berhasil dilaksanakan. Di antaranya adalah kunjungan Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir ke Indonesia pada 2016 lalu, trend peningkatan nilai perdagangan sebesar 6,25 persen, tren peningkatan arus wisatawan Sudan ke Indonesia mencapai 10 persen, dan peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia di Sudan yang telah mencapai lebih 1.000 orang.

Menteri Dr Mustafa mengapresiasi seluruh upaya dan kerja keras KBRI Khartoum dalam meningkatkan hubungan kerja sama di antara kedua negara. Dari beberapa laporan telah disampaikan pejabat terkait, setidaknya ada kerja sama Sister Province Khartoum dan Jawa Barat, kerja sama antara kepolisian, kerja sama pertanian dan lainnya.

Turut mengisi dan memeriahkan acara gathering adalah penyampaian beberapa pesan/kesan dari Friends of Indonesia diantaranya The Council for International People's Friendship (CIPF), Eng. Abdul- Moniem al- Sunni, Secretary General Khartoum State, Director for International Cooperation Sudanese Police, Secretary General Sudanese Businessmen and Employers Federation serta adanya tampilan musik dan tarian tradisional Sudan dari wilayah Nubian dan Kordofan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement