REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah ingin pamerkan pendidikan Islam di Indonesia pada dunia internasional. "Pendidikan Islam punya karakter, kita ingin pamerkan ke dunia, kata Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin dalam konferensi pers penyelenggraan Pameran Pendidikan Islam Internasional (IIEE) di Kemenag, Jakarta, Rabu (15/11).
Ia menjelaskan IIEE bertujuan menyampaikan pada publik internasional dan nasional ihwal eksistensi dan karakteristik pendidikan Islam Indonesia. Indonesia menyelenggarakan pendidikan Islam dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga pendidikan tinggi.
Kamaruddin mengatakan IIEE mengagendakan sejumlah seminar internasional, yakni, Studi Islam (Annual International Conference on Islamic Studies), Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Seminar Internasional tentang Studi Pesantren, dan Kompetisi Robotik Madrasah.
Kegiatan seminar menghadirkan pembicara dan pakar pendidikan dari 20 negara. Setidaknya, terdapat 300an makalah penyelenggaraan seminar internasional itu. Ia memperkirakan sebanyak 4.000an peserta hadir dalam pembukaan dalam pameran yang diselenggarakan pada 21-24 November 2017.
Makalah seminar internasional menunjukkan dan membahas tentang beberapa hal yang terkait Islam Indonesia, tutur dia.