Rabu 15 Nov 2017 23:45 WIB

Jejak Perjalanan Hidup Sang Pemberani

Pasukan Muslim dipimpin Salahuddin mengepung Pasukan Salib di Lembah Hittin
Foto: historia
Pasukan Muslim dipimpin Salahuddin mengepung Pasukan Salib di Lembah Hittin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebelum memimpin pembebasan Palestina, Salahudin Al Ayubi telah melalui penndidikan dan pengalaman panjang. Melalui kemampuan dan keteladannya, nama Salahudin menjadi harum. Berikut jejak perjalanan Salahudin Al Ayubi

1138 M: Salahudin Al Ayubi lahir di Tirkit Irak.

1152 M: Salahudin mulai bekerja di bawah penguasa Syiria, Nuruddin.

1164 M: Mulai menunjukan kekmapuannya dalam strategi militer melawan tentara Perang Salib di Palestina.

1169 M: Saladin menjadi wakil komandan militer Syiria.

1171 M: Salahudin menekan penguasa Fatimiyah Mesir dan menjadi pemimpin Mesir. Kemudian dia menggabungkan Mesir dengan Khalifah Abbasiyah.

1174 M: Penguasa Syria, Nuruddin meninggal. Saladin mengembangkan basis

1183 M: Penaklukan kota di utara Suriah, Aleppo.

1186 M: Penaklukan Mosul di utara Irak.

1187 M: Dengan kekuatan baru, menyerang Kerajaan Latin Jerusalem dengan pertempuran sengit selama 3 bulan. 1189 M: Perang Salib III meluas di Palestina setelah Jerusalem di bawah kontrol Saladin.

1192 M: Menandatangani perjanjian dengan King Richard I dari Inggris yang membagi wilayah pesisir untuk Kaum Kristen dan Jerusalem untuk Kaum Muslim.

1193 M: Meninggal di Damaskus tidak lama setelah jatuh sakit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement