REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI bekerjasama dengan PT Mitra Tani Dua Tujuh mengembangkan diversifikasi bisnis edamame. Terkait hal itu kedua perusahaan tersebut melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (15/11).
"Nota kesepahaman tentang penanaman dan pengolahan edamame itu wujud saling bersinergi antara PTPN XI dengan anak perusahaan PTPN X sesuai dengan kompetensi masing-masing dengan mengoptimalkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak," kata Direktur Utama PTPN XI Moch Cholidi di Jember.
Menurutnya kerja sama tersebut dalam bentuk pengolahan dan pemasaran produk edamame atau kedelai Jepang, agar memberi nilai tambah bagi kedua belah pihak baik PTPN XI maupun PT Mitra Tani Dua Tujuh.
"Kami memiliki lahan yang luas untuk ditanami edamame, sedangkan pihak Mitratani memberikan pelatihan dan pendampingan serta transfer teknologi kegiatan budi daya edamame dari mulai tanam, panen, penanganan pascapanen sampai dengan pengolahan produk edamame hingga dalam kemasan kualitas ekspor," tuturnya.
Tahun 2017 diproyeksikan ada sekitar 500 hektare lahan yang dibongkar dan sebagian lahan tersebut digunakan untuk pembibitan edamame, sedangkan sisanya dimanfaatkan untuk penanaman kedelai. Namun, mengingat besarnya potensi pasar edamame, ke depan seluruh lahan dapat digunakan untuk penanaman edamame dan produk edamame premium dipilih karena potensi pasar masih terbuka.
Ke depan, lanjut dia, dipertimbangkan untuk pembangunan pabrik pengolahan edamame dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan bahan baku olahan serta pangsa pasar. "Pengembangan edamame akan dikerjakan di sekitar Pabrik Gula Jatiroto Lumajang karena edamame membutuhkan cold storage yang konsumsi listriknya besar dan tahun depan PG Jatiroto siap memproduksi listrik," ujarnya, menambahkan.
PT Perkebunan Nusantara XI memiliki 16 unit pabrik gula, 1 unit pabrik karung Rosella Baru dan 1 unit pabrik alkohol dan spiritus dengan wilayah kerja Jawa Timur.