REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota masih melakukan penyelidikan terkait serangan kelompok misterius kepada dua orang warga di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi. Langkah ini untuk mengungkap identitas kelompok yang melakukan penyerangan.
Kasus penyerangan yang dilakukan sejumlah orang tidak dikenal menimpa seorang warga di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi Rabu (15/11) dini hari. Kini korban penyerangan S (26 tahun) yang mengalami luka parah dirawat intensif di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Sementara satu korban lainya AZ (17) hanya mengalami luka ringan.
"Setelah kejadian penganiayaan, polisi langsung ke tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Kabag Ops Polres Sukabumi Kota Komisaris Polisi Sulaeman Salim kepada wartawan Rabu (15/11). Selanjutnya, kata dia, polisi menggelar olah TKP dalam upaya penyelidikan.
Menurut Sulaeman, polisi juga melakukan penggalian informasi dengan memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian dan saksi-saksi yang mengetahui kejadian. Saat ini kata dia saksi yang diperiksa baru korban yang mengalami luka ringan.
Pengumpulan keterangan ini kata Sulaeman untuk mencari bukti yang cukup. Selain itu untuk mengungkap siapa pelaku atau kelompok yang melakukan penyerangan.
Sebelumnya, dari keterangan yang diperoleh menyebutkan, korban penyerangan yang berinisial S (26 tahun) awalnya bersama temannya, AZ (17) berangkat ke sebuah minimarket di Jalan Ahmad Yani pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.55 WIB. Namun pada saat akan masuk ke minimarket keduanya diserang oleh sejumlah orang yang menaiki sepeda motor dan diduga menggunakan topeng agar tidak dikenali.
"Dari penuturan anak saya, ia bersama S mencoba menyelamatkan diri dari serangan tersebut," ujar ayah kandung AZ, Agi (43) kepada wartawan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Menurut dia, anaknya mencoba menyelematkan diri ke arah tempat karaoke.
Sementara itu S ungkap Agi, berlari ke arah minimarket. Namun mengutip cerita anaknya, S ditarik keluar dari minimarket oleh kelompok mistrius itu dan terkena sabetan senjata tajam.
Ia menerangkan, anaknya AZ hanya mengalami luka ringan akibat terkena sabetan senjata tajam dan kini sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sementara, temannya S masih menjalani perawatan di RSUD Syamsudin.
Dokter yang menangani korban S di RSUD R Syamsudin SH, Adi Wiguna menerangkan, korban S mengalami luka serius pada bagian kaki sebelah kiri yakni traumatik amputasi. Selain itu kata dia korban terluka pada punggung sebelah kanan dan kiri sampai jaringan otot.
Menurut Adi, penanganan korban akan di konsultasikan dengan dokter ahli ortopedi. Hal ini, ungkap dia, untuk menentukan langkah medis selanjutnya seperti penentuan upaya amputasi bagian kaki.