Kamis 16 Nov 2017 00:23 WIB

Presiden Zimbabwe Jadi Tahanan Rumah

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Reiny Dwinanda
Tentara bersenjata Zimbabwe duduk di atas tank di Harare, Zimbabwe, Rabu dini hari (15/11).
Foto: AP/Tsvangirayi Mukwazhi
Tentara bersenjata Zimbabwe duduk di atas tank di Harare, Zimbabwe, Rabu dini hari (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Presiden Robert Mugabe menjadi tahanan di Harare, Ibu Kota Zimbabwe. Hal tersebut diungkapkan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma usai melakukan telepon dengan Mugabe.

"Mugabe mengatakan kepada Zuma melalui sambungan telepon bahwa dia dalam keadaan baik-baik saja," kata seorang pejabat Afrika Selatan seperti diwartakan BBC, Rabu (15/11).

Saat ini, Harare mendapatkan pengawasan ketat dari militer. Sejumlah pasukan yang terlihat memenuhi dan berpatroli di Harare mengaku mengincar penjahat yang dinliai sebagai penyebab penderitaan sosial dan ekonomi di negara tersebut.

Konsulat Inggris mengeluarkan imbauan kepada warga negaranya yang berada di Zimbabwe untuk tidak keluar rumah hingga situasi stabil. Seruan serupa juga dikeluarkan kedutaan Amerika Serikat, paling tidak hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara itu, Cina mengaku akan terus memantau kodisi di Zimbabwe, yang merupakan salah satu mitra dagang terbesar mereka. Cina berharap otoritas Zimbabwe dapat segera mengatasi permasalahan internal mereka.

Militer Zimbabwe menyita TV negara bagian dan memblokir akses ke kantor pemerintah di Harare

Dalam sebuah pidato di televisi, juru bicara militer Mayor Jenderal SB Moyo mengatakan, tentara berusaha untuk menenangkan situasi degenerasi, sosial dan ekonomi di negara tersebut.

Moyo membantah tentara melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Robert Mugabe dan mengatakan pemimpin dan keluarganya dalam keadaan baik-baik saja dan keamanan mereka terjamin. 

Dia mengatakan begitu tujuannya tercapai, situasi di negara tersebut akan kembali normal. Ia pun meminta warga Zimbabwe untuk melanjutkan kehidupan mereka seperti biasa.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement