Kamis 16 Nov 2017 02:21 WIB

Menpora Kukuhkan 1.500 Pemuda PMMD di Cibubur

Menpora Imam Nahrawi memberikan pengarahan kepada pemuda peserta Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) di GOR POPKI, Cibubur, Rabu (15/11)
Foto: Humas Kemenpora
Menpora Imam Nahrawi memberikan pengarahan kepada pemuda peserta Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) di GOR POPKI, Cibubur, Rabu (15/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi mengukuhkan 1.500 pemuda dari 10 provinsi dalam Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD). Kegiatan ini dijalankan dalam program besar Deputi Pengembangan Pemuda.

PMMD menjadi salah satu program unggulan kementerian yang dinakhodai oleh Imam Nahrawi. Nantinya, 1.500 pemuda ini akan bertugas di desa yang telah ditetapkan oleh Kemenpora.

Para pemuda yang terpilih ini mendapatkan pengarahan langsung oleh Menpora di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Rabu (15/11) petang. Dalam pesannya, Menpora mengingatkan bahwa pemuda ini pionir atau pelopor pemuda yang ke depan akan menjadi kader negara untuk membangun desanya masing-masing. 

"Saya ingin kalian menjadi prototipe pemuda yang hebat, mampu menjadi pelopor, hingga menjadi inspirasi bagi pemuda desa. Makanya akan pantau betul. Saya tidak ingin program ini sia-sia," Menpora menegaskan.

Para peserta PMMD ini menjadi perhatian pemerintah karena ke depannya, hasil dari program ini akan menjadi titik pijak untuk menambah dan mengembangkan pembangunan dari daerah pinggiran dan kelompok masyarakat terkecil, sesuai program nawa cita Presiden Joko Widodo.

Tujuan program ini adalah memfasilitasi pemuda untuk mewujudkan kemandirian pemuda serta mengembangkan potensi pemuda agar memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan dan kesukarelawanan.

Dengan PMMD, pemerintah berharap pemuda yang terpilih nantinya mampu mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi pemuda pedesaan.

"PMMD adalah motor perubahan mulai dari pedesaan. Kalian harus membuat pelatihan dan lakukan kegiatan yang bermanfaat," kata dia.

Sebanyak 1.500 pemuda ini terpilih dari dari sepuluh provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Masing-masing pemuda mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp 3 juta per bulan selama tiga bulan penugasan. Selain itu, juga ada paket bantuan Rp 19 juta per orang untuk dijadikan modal awal mereka menjalankan ide-ide briliannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement