REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Giampiero Ventura dilaporkan akan mendapatkan bayaran 866 ribu euro (sekitar Rp 13,8 miliar) dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) setelah pemecatannya dari kursi pelatih Italia. Namun jumlah ini dibayar dengan cicilan sebagai antisipasi andai ia menerima tawaran pekerjaan dari klub.
Ventura menolak untuk mengundurkan diri setelah Italia bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada Selasa (14/11) dini hari WIB. Hasil seri itu membuat Azzurri gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1958.
Ventura mendapatkan pembaharuan kontrak awal tahun ini yang membuatnya menjadi pelatih Azzurri sampa 2020. Tapi dalam kesepakatan itu tercantum hasil pada kualifikasi Piala Dunia. Karena Italia gagal, maka kesepakatan Ventura baru akan berakhir pada Juni 2018.
FIGC mereka harus membayar sisa kontraknya karena memecat Ventura. (Baca: Resmi, Ventura Diberhentikan dari Jabatan Pelatih Italia)
"Kontrak itu benar, dan seperti semua pelatih, dia akan mendapatkan apa yang dia dapatkan," kata Renzo Olivieri dari Asosiasi Pelatih Italia kepada wartawan, dikutip Football Italia, Kamis (16/11).
Renzo merupakan bagian dari anggota FIGC yang bersidang di Roma pada Rabu (15/11) siang waktu setempat membahas nasib Ventura. Dari pertemuan itu, diputuskan untuk memberhentikan Ventura.
Dengan delapan bulan tersisa dari kontrak bernilai 1,3 juta euro, berarti FIGC masih berutang 866 ribu euro untuk Ventura.
Namun, Pagine Romaniste melaporkan bahwa dia akan terus digaji per bulan, daripada dibayar tunai. Jika dia mengambil pekerjaan lain dari klub, FIGC akan menghemat sisa pembayaran bulan sisanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika