Kamis 16 Nov 2017 06:28 WIB

Justice League, Ketika Para Pahlawan Super Bersatu

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Justice League
Foto: Warner Bros via AP
Justice League

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia dirundung kesedihan mendalam setelah kematian Superman. Kekacauan terjadi di mana-mana, ditambah teror mengkhawatirkan dalam wujud makhluk asing seram yang menyerang warga.

Batman alias Bruce Wayne (Ben Affleck), tentu tidak tinggal diam melihat itu semua. Tetapi, pahlawan super misterius yang mengenakan kostum manusia kelelawar itu sadar tidak bisa menyelamatkan dunia seorang diri.

Ia mengumpulkan sederet superhero lain untuk menyatukan kekuatan. Bersama Wonder Woman (Gal Gadot), Aquaman (Jason Momoa), Cyborg (Ray Fisher), dan The Flash (Ezra Miller), Batman segera melawan gempuran musuh yang kini jauh lebih berbahaya.

Gabungan kekuatan itu amat tercermin pada judul film, yakni Justice League atau liga keadilan. Film besutan Warner Bros Pictures yang diadaptasi dari buku cerita DC Comics itu merupakan kelanjutan dari Batman v Superman: Dawn of Justice yang tayang tahun lalu.

Penonton yang tidak menyimak film terdahulu tetap bisa mengerti jalan cerita karena visual film menggambarkan alurnya dengan jelas. Sutradara Zack Snyder mengemas sinema berdurasi 119 menit ini dengan tempo yang mengalir dan tidak menjemukan.

Akan tetapi, banyaknya latar belakang tokoh yang perlu disampaikan untuk menjalin keseluruhan cerita membuat kisah kurang fokus. Terkadang, ada lompatan adegan yang mengganggu konsentrasi penonton, seperti yang biasa terjadi pada film dengan jumlah tokoh berjubel.

Kekurangan itu bisa dimaklumi, apalagi para penggemar pahlawan super DC Comics akan dimanjakan dengan kejutan kecil dan sisi lain idola masing-masing. Ego tiap tokoh mulanya membuat tim sering berseteru, tetapi kejadian demi kejadian membuat kelompok pahlawan super itu belajar untuk menyatu.

Kuatnya aspek humanis dan selipan humor membuat Justice League sangat 'manusia', ditambah banyaknya adegan pertempuran yang seru ditonton. Ingat, jangan beranjak dari kursi setelah film berakhir karena akan ada lebih dari satu adegan ekstra yang memberi petunjuk kelanjutan sekuel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement