REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Denmark memastikan diri bersaing di hajatan termegah sepak bola setelah menggasak tuan rumah Irlandia 5-1 di Aviva Stadium, Rabu (15/11). Gelandang tengah Denmark Christian Eriksen menjadi pahlawan dalam kemenangan tersebut.
Tampil di depan pendukungnya sendiri, Irlandia sebetulnya memiliki peluang besar untuk bisa menggenggam tiket putaran final Piala Dunia 2018 Rusia. Terlebih skor imbang 0-0 di leg pertama akhir pekan lalu menguntungkan pasukan Martin O'Neill.
Keuntungan tersebut dimanfaatkan The Boys and Green pada awal babak pertama, bek tengah Irlandia Shane Duffy mengoreskan namanya di papan skor pada menit keenam. Skor 1-0 untuk sementara dipegang oleh tuan rumah.
Namun, situasi berganti Irlandia nampak di bawah tekanan armada Aage Hareide dalam 15 menit akhir interval pertama. Benar saja, Andreas Christensen berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-29 disusul gol Christian Eriksen menit ke-32. Hingga peluit pertama dibunyikan Denmark berbalik unggul 2-1.
Situasi menggila selepas jeda pertama, terutama 30 menit terakhir laga, juara Piala Eropa 1992 tersebut memastikan tiket terakhir untuk terbang ke negeri beruang merah setelah dua gol Eriksen dan satu gol Nicklas Bendtner mengubur harapan publik Irlandia mentas di turnamen empat tahunan ini.
Pelatih Denmark Age Hareide memuji penampilan dan ketenangan para pemainnya dalam membongkar pertahanan Irlandia yang sangat kuat. Hariede mengatakan, timnya sama sekali tidak tertekan menghadapi laga penentu ini.
"Irlandia membuatnya lebih mudah buat kami dan Eriksen bermain dengan brilian, jadi saya hanya ingin katakan terima kasih kepada Irlandia yang telah memberi ruang karena mereka mengunci kami di leg pertama," kata pelatih 64 tahun dikutip BBC Sports, Rabu (15/11).
Hasil yang dicapai Denmark pun tak terlepas dari penampilan gemilang gelandang Tottenham Hotpsur, Christian Eriksen. Pemain bernomor punggung 10 tersebut mengungkapkan kegembiraannya setelah laga.
"Rasanya sangat luar biasa setelah lama berjuang bisa sampai ke sini. Tidak sering saya mencetak hat-trick. Mencetak tiga gol dan membawa negara saya ke Piala Dunia akan menjadi hal terbaik dan tak terlupakan dalam hidup saya," ucap Eriksen seperti dikutip BBC Sport.
Nama bintang Tottenham Hotspur itu memang memiliki kualitas permainan yang luar biasa, di pentas Liga Primer Inggris Eriksen menjadi andalan The Lillywhites. Dia memulai masa mudanya di kampung halaman sendiri lalu mulai merayap ke beberapa klub besar Eropa, Eriksen pun memilih Ajax Amsterdam untuk mengembangkan skillnya.
Pada 2011, Eriksen meraih penghargaan Dutch Football Talent of the Year dan menjadi pemain Denmark kedua yang meraihnya setelah Jon Dahl Tomasson. Di tahun terakhirnya, dia memutuskan pindah ke Tottenham.
Walau belum memberikan trofi apa-apa, Eriksen tetap menjadi kunci kesuksesan Tottenham menembus empat besar dan bahkan berada di atas rival mereka, Arsenal, untuk pertama kalinya setelah sekian lama.
Bersama tim nasional Denmark, Eriksen sudah menjadi langganan sejak masih muda. Dia dibawa terbang ke Piala Dunia 2010 dan menjadi pemain termuda yang berlaga di kompetisi itu. Sementara di 2017 ini, dia diberi kesempatan untuk membawa Denmark ke Piala Dunia 2018. Eriksen pun kembali menunjukkan kelasnya di pertandingan penentu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika