REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemecatan yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) kepada Giampiero Ventura dari posisi pelatih dianggap belum cukup untuk mengubah kondisi sepak bola negeri pizza. Pemimpin FIGC Carlo Tavecchio pun diminta mundur dari jabatannya.
Presiden Komite Olimpiade Italia Giovanni Malago mengatakan, ketidakmampuan Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia 2018 menciptakan banyak konsekuensi yang harus dibayar. Menurut Malago, seharusnya salah satu konsekuensi dari hal tersebut adalah pengunduran diri dari ketua FIGC.
"Sepak bola Italia berjalan ke belakang, artinya tak ada peningkatan. Dengan demikian, pemimpin sepak bola di negara ini harus mundur. Itulah yang saya sampaikan langsung kepada Carlo Tavecchio dalam pertemuan kemarin," kata Malago dikutip dari Sky Sport, Kamis (16/11).
Malago menegaskan, Tavecchio harus mengambil tanggung jawab. Sebagai pemimpin sepak bola Italia, tak ada lagi orang yang lebih bertanggung jawab atas nasib timnas. "Tak ada jalan keluar lain, semua terserah kepadanya. Tapi saya pribadi akan memilih mundur jika ada di posisinya," kata dia.
FIGC sudah memecat Ventura pada Kamis (16/11) dinihari WIB. Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 menjadi pil pahit bagi Italia.
Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, Italia tak lolos ke pesta sepak bola terbesar di planet ini. Sepanjang sejarah, peraih empat gelar juara Piala Dunia itu hanya dua kali tidak ikut serta, yakni pada edisi pertama 1930 dan pada 1958.