REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelidikan kasus hukum Setya Novanto terus berjalan. Novanto diketahui menghilang setelah didatangi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap dan menjemputnya pada Rabu (15/11) malam. Sosiolog Imam B Prasojo mengatakan sikap Setnov tersebut menunjukkan kebobrokan kepercayaan publik.
"Yang jelas peristiwa ini adalah contoh sempurna terjadinya demoralisasi dan kehancuran kepercayaan publik pada tokoh puncak elit politik di negeri ini," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (16/11).
Ia mengatakan ini merupakan sebuah pertunjukan kasat mata di mana semua orang mempertanyakan apakah negara kalah atau menang dalam menghadapi pertempuran untuk penegakan hukum. Yang sedang diuji menurutnya adalah kekuatan negara ini sendiri.
"Mustahil jaringan aparat penegak hukum tak dapat menemukan Setnov kecuali kalau ada oknum di dalam sendiri yang ikut bermain," ujarnya.