Kamis 16 Nov 2017 15:50 WIB

Pengadaan Belum Penuhi Target, Berapa Cadangan Beras Bulog?

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Stok beras Bulog, ilustrasi
Foto: Antara
Stok beras Bulog, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Meski harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras. Bulog mencatat cadangan beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.

''Jadi tak perlu khawatir. Untuk kebutuhan Natal, Tahun Baru, hingga musim panen raya sekitar awal tahun depan, ketersediaan beras yang dimiliki Bulog masih mencukupi,'' jelas Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso, di Banyumas, Kamis (16/11).

Meski demikian dia mengakui, untuk prognosa pengadaan beras 2017 ini, hingga saat ini masih belum tercapai. Dari target pengadaan sebanyak 3,2 juta ton setara beras, saat ini baru mencapai 2,1 juta ton.

''Namun dengan waktu yang masih tersisa selama dua bulan di akhir tahun 2017 dan tingkat harga beras yang berlaku di pasaran saat ini, kami masih terus berjuang untuk terus melakukan penyerapan beras,'' ujarnya.

Prinsipnya, kata dia, sepanjang ada gabah atau beras dengan kualitas dan tingkat harga seperti yang telah ditetapkan, maka Bulog pasti akan melakukan pembelian. ''Sebagaimana diketahui, untuk melakukan pembelian beras kita sudah menerapkan harga fleksibilitas Rp 8.030,'' ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement