REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan minimarket Alfamart sedang menyiapkan model kemitraan baru dengan pedagang warung sembako. Ketua Umum asosiasi pengusaha ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan, model kemitraan yang akan dijalankan yakni pengusaha warung dapat memesan langsung barang ke gerai Alfamart dengan radius maksimal lima kilometer dari tempat mereka berjualan.
Dengan pembelian minimal Rp 100 ribu, barang pesenan mereka akan diantar langsung oleh Alfamart. Roy juga memastikan harga yang bakal diberikan Alfamart pada pengusaha warung sembako lebih murah daripada harga eceran yang mereka jual di gerainya sendiri. Namun begitu, kata dia, ada biaya adiministrasi yang harus dibayar pedagang untuk mendapat fasilitas tersebut.
"Sebenarnya administrasi ini hampir tidak ada nilainya. Itu bagian dari timbal balik, bahwa ada effort pengiriman," kata Roy, saat ditemui di Auditorium Kementerian Perdagangan, Kamis (16/11).
Sebelum Alfamart, Indogrosir telah lebih dulu meluncurkan program kemitraan serupa dengan model kulakan. Roy mengatakan, setelah Alfamart, sejumlah perusahaan ritel modern lain seperti Carrefour, Lotte Mart dan Hypermart juga akan segera menjalankan program kemitraan dengan warung sembako.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menambahkan, program kemitraan antara Alfamart dan warung sembako akan diluncurkan secara resmi pada Sabtu (18/11) mendatang. Program ini, kata dia, juga akan didukung oleh perbankan yang akan memberikan modal usaha bagi pengusaha warung.
Namun, bantuan modal tersebut bukan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tetapi kredit dengan rekening koran yang besaran modalnya mulai dari Rp 10 juta.