REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Sumatera Barat menggelar diskusi publik, “Menyongsong Penyiaran Sumatera Barat yang lebih berkualitas”.
Alfian Zulmi, Ketua KAMMI Sumbar, mengungkapkan banyaknya tontonan yang tidak mendidik. Tontonan itu mengundang pro dan kontra. Tak hanya banyak juga berita-berita yang bersifat politis. "Mengundang keresahan bagi kaum muda,” ujar Alfian dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/11) malam.
Muhammad Jaminan, Sekretaris GPII Sumbar, menambahkan bahwa pemuda harus punya sumbangsih ide dan pemikiran agar informasi-informasi yang diterima oleh masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau.
Sementara seorang pembicara Jimmi Syah Putra Ginting mengungkapkan, penyiaran memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Saat ini arus informasi susah dibendung, seperti Internet dan televisi. "Di rumah mana sekarang TV tidak ada ?," tanyanya.