REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Manajemen Borneo FC memberikan peringatan keras kepada sejumlah pemainnya untuk tidak mengikuti turnamen sepak bola antar-kampung (tarkam) selama libur kompetisi.
Manajer Borneo FC Farid Abubakar mengatakan, peringataan tersebut khususnya diberikan kepada pemain muda Borneo yang masih terikat kontrak bersama tim berjuluk Pesut Etam.
"Ada beberapa pemain muda kami yang terikat kontrak panjang, dua sampai tiga tahun khususnya untuk pemain muda bertalenta," kata Farid, Kamis (16/11).
Farid berharap, para pemain tersebut tetap menjaga kondisi fisik selama libur sehingga pada saat tim menjalani persiapan kompetisi tidak banyak yang perlu dibenahi. "Tetap harus memperhatikan kondisi dan kesehatan supaya mereka bisa lebih baik lagi di musim depan," kata dia.
Farid melanjutkan, seperti lazimnya banyak pemain bola dari klub besar, ketika memasuki libur kompetisi, sepak bola antarkampung menjadi daya tarik tersendiri. "Khusus pemain Borneo, kami ada larangan keras karena ketika risiko cedera yang akan dirugikan bukan hanya pemain, namun klub juga terkena imbasnya," katanya.
Apalagi, libur kompetisi ini tidak akan berlangsung lama. Pasalnya, Borneo segera menyiapkan agenda persiapan untuk pramusim. "Kami kembali berkumpul Desember nanti. Tapi kalau ada perubahan agenda, nanti akan diinfokan ke pemain," ucapnya.
Saat ini di tim kebanggaan Kota Samarinda itu bercokol sejumlah pemain muda, di antaranya Nadeo, Habibie, Wahyudi, Terens, dan Rizky.