Jumat 17 Nov 2017 11:45 WIB

RS Medika Permata Hijau Bantah Setnov Booking Satu Lantai

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nidia Zuraya
Petugas berjaga di depan pintu ruang perawatan Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau, Jaksel, Kamis (16/11).
Foto: Republika/Rr Laeny S
Petugas berjaga di depan pintu ruang perawatan Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau, Jaksel, Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Medika Permata Hijau membantah isu adanya reservasi atau booking pada pihak rumah sakit. Hal tersebut menurut pihak rumah sakit merupakan kebohongan semata yang beredar di media sosial.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi dr Bimanesh Sutarjo yang menangani Setya Novanto (Setnov) mengatakan, tidak benar isu kebohongan tersebut. Menurut dia, rumah Medika Permata Hijau, sama seperti rumah sakit lainnya tidak bisa dibooking.

"Kita itu di RS pada umumnya tidak bisa dibooking kayak restoran lho pak. Karena this is free hospital, siapa saja bisa masuk gitu," ujar Bimanesh di RS Medika Permata Hijau, Jumat (17/11).

"Jadi tidak ada istilah booking disini, saya dengar tadi pagi dari grup. Silakan liat sendiri (lantai 3), tapi tidak boleh masuk sih, ada pasien lain yang sedang dirawat juga," kata dia menegaskan.

Bimanesh menambahkan, perawatan yang diberikan pada Novanto pun didasarkan pada penilaian klinis dan pemeriksaan yang dilakukan pada Novanto oleh pihak RS. "Saya hanya melihat pada medis saja, jadi waktu dia masuk ada indikasi rawat tidak, tapi berdasarkan penilaian klinis, pasien ini perlu dirawat," katanya menambahkan.

Sebelumnya, beredar kabar jika Rumah Sakit Medika Permata Hijau dibooking sebelum Novanto mengalami kecelakaan. Sementara, sejak semalam, Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau.

Ia dirawat usai mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik di Jalan Permata Hijau, Jakarta Selatan pada Kamis (16/11) malam sekitar pukul 18.35 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement