Jumat 17 Nov 2017 15:02 WIB

Hilman Dikabarkan Sembunyikan Setnov, Ini Jawaban Polisi

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Wartawan yang menjadi pengendara mobil Ketua DPR Setya Novanto yang kecelakaan, Hilman Mattauch
Foto: Twitter Hilman Mattauch
Wartawan yang menjadi pengendara mobil Ketua DPR Setya Novanto yang kecelakaan, Hilman Mattauch

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang wartawan Metro TV yang menjadi pengendara mobil Ketua DPR Setya Novanto yang kecelakaan, Hilman Mattauch, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Ditanya terkait dugaan menyembunyikan Setnov oleh Hilman, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan belum mengkonfirmasi lebih lanjut soal itu.

"Kita belum dapat itu. Itu ranahnya bukan kita. Kita laka lantas saja," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/11).

Berdasarkan keterangan Hilman yang sebelumnya telah diperiksa sebagai saksi di kantor Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, mengatakan Hilman menjemput Setnov dari gedung DPR MPR RI, Jakarta Selatan untuk menuju ke Metro TV, Jakarta Barat.

"(Hilman bersama Setnov) Dari sore sudah di gedung DPR untuk menjemput menuju ke Metro TV. Diajak ke Kedoya ada live di acara Prime Time Metro TV. Jadi jemput, kemudian dia nyupiri," papar Argo.

Sebelumnya, kecelakaan tunggal dialami oleh mobil Setya Novanto saat hendak menuju kantor KPK, yang terjadi di Jalan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/11) pukul 18.35 WIB. Namun, kondisi tiang listrik yang ditabrak mobil itu, masih berdiri tegak.

Setnov bersama dengan ajudan dan sopirnya dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Kondisi terkini disebutkan, Setnov dalam keadaan luka yang ada di bagian kepala dan lengannya. Kecelakaan terjadi di depan rumah Surya Paloh, dan pada saat kejadian ada sebuah mobil sedan hitam yang datang menolong Setnov. Kemudian, mobil yang ringsek dibawa ke Pancoran dengan mobil derek pada pukul 20.00 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement