REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengizinkan kembali pengendara motor melewati area Sudirman-Thamrin. Menurutnya, hal tersebut akan mempermudah masyarakat mencari rezeki.
"Sepanjang Thamrin-Sudirman itu ada ratusan ribu orang yang sangat mengandalkan motor untuk mempermudah mereka mendapat rezeki. Mulai dari kurir dokumen, barang, dan makanan, hingga ojek. Para pekerja yang mengandalkan motor ke kantor misalnya office boy, tenaga keamanan, tenaga kebersihan juga terganggu aktivitasnya," ujar Fahira, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/11).
Menurutnya, rencana tersebut pasti bisa membantu masyarakat khususnya UMKM yang mengandalkan motor. Daerah Sudirman-Thamrin adalah salah satu lokasi yang banyak menjadi lokasi distribusi barang. "Ada 480 ribu UMKM di Jakarta yang mengandalkan motor untuk mendistribusikan barang dagangan di mana Thamrin-Sudirman menjadi kawasan yang paling sering menjadi tujuan distribusi dan penjualan," ungkap dia.
Selain untuk mengembalikan asas keadilan, Fahira mengatakan, mengizinkan kembali motor melewati jalan tersebut akan mendukung usaha kecil di Jakarta. "Ongkos distribusi mereka menjadi lebih efisien sehingga mempunyai daya saing. Apapun itu, karena transportasi umum kita belum dapat diandalkan sepenuhnya, saya mendukung motor diizinkan kembali melintas," ujar Senator Jakarta ini.
Fahira mengatakan, kebijakan pelarangan sepeda motor oleh Gubernur sebelumnya tidak berdasarkan kajian yang komprehensif. Menurutnya juga, Kota Jakarta belum layak melarang motor karena belum mempunyai transportasi umum yang mudah dan murah. "Pelarangan motor mengerdilkan usaha warga yang mencoba membantu pemerintah membuka usaha dan lapangan kerja baru," kata Fahira.
Fahira meyakini, seiring upaya penyediaan transportasi publik yang terintegrasi, mudah, dan murah oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini, pemakai kendaraan pribadi termasuk motor akan beralih menggunakakan transportasi umum.
"Jika nanti transportasi umum sudah terintegrasi, mudah, dan murah apalagi ada intensif khusus bagi pengendara motor misalnya disediakan lahan parkir luas dan tiket parkirnya bisa digunakan naik transportasi umum gratis, pemotor akan beralih," tambah Fahira.