REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ribuan kader memadati pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Medan hari ini, Jumat (17/11). Presiden Joko Widodo membuka langsung acara yang digelar hingga 19 November mendatang ini.
Selain Jokowi, sejumlah pejabat juga tampak hadir dalam acara ini. Sambutan meriah bahkan muncul saat nama Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, disebut oleh Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Kejadian ini terjadi saat Erry diberi kesempatan untuk memberikan kata sambutan. Dia pun mengucapkan selamat datang kepada para pejabat yang hadir, mulai dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Mensesneg Pratikno, Mendikbud Muhadjir Effendi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan sejumlah anggota DPR.
Tak ketinggalan, Erry juga mengucapkan selamat datang kepada Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD dan Ketua Majelis Penasehat KAHMI Akbar Tanjung. Semua nama yang disebutkan Erry ini tidak banyak mendapat perhatian dari para kader yang hadir.
Namun, saat nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut, tepuk tangan meriah langsung terdengar. Bahkan, teriakan kecil juga datang dari sejumlah kader. "Hidup Pak Anies," teriak salah seorang kader, Jumat (17/11).
Suasana riuh yang sama juga datang saat Presiden Jokowi menyebutkan nama Anies ketika memberikan sambutannya. Dia bahkan meminta para kader yang hadir untuk dua kali mengulang kemeriahan itu.
"Tadi saya dengar pas Pak Anies disebut tepuk tangannya kencang sekali. Coba diulang lagi," ujar Jokowi disambut riuh tepuk tangan dan teriakan para kader.
Munas ke-10 KAHMI akan digelar mulai 17 hingga 19 November mendatang. Dalam acara yang digelar di Hotel Santika Medan ini, akan digelar pemilihan Presidium Majelis Nasional KAHMI 2017-2022. "Dengan mengucapkan bismillah, saya membuka Munas ke-10 KAHMI," kata Jokowi membuka acara.
Munas tersebut pun resmi dibuka dengan ditabuhnya Gordang Sambilan, alat musik khas Mandailing, oleh Jokowi, Mahfud MD, Zulkifli Hasan, dan Tengku Erry Nuradi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika