Jumat 17 Nov 2017 18:39 WIB

Kemen LHK Serap Aspirasi Masyarakat Sekitar Gunung Ciremai

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
Kawasan Gunung Ciremai
Foto: Wikipedia
Kawasan Gunung Ciremai

REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN --Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar nonton bareng dan 'Ngopi' atau ngobrol pintar dengan masyarakat di sekita Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kuningan, Rabu-Kamis, 15-16 November 2017. Kegiatan tersebut untuk menampung aspirasi masyarakat sekitar gunung Ciremai, demi mengembangkan potensi ekowisata di wilayahnya.

Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Biro Humas Kementerian LHK Heri Hermana, masyarakat kaki gunung Ciremai telat sadar akan menjaga lingkungan. Oleh karena itu, kasus kebakaran hutan gunung Ciremai saat ini telah turun drastis.

''Namun karena kesigapan dan keikutsertaan masyarakat Ciremai, kebakaran bisa diantisipasi,'' kata Heri, di Desa Batu Luhur, Kuningan.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat sekita kaki gunung Ciremai juga telah sadar dalam menjaga hutan. Ia melihat masyarakat di sana telah mengimplementasikan konsep perhutanan sosial, dimana modifikasi dan pengelolaannya adalah ekowisata. ''Sehingga nyambung pada koridor pariwisata nasional,'' ujar Heri.

Bahkan, Heri menuturkan, ada tren wisata yang bergeser ke Cirebon, Kuningan maupun Majalengka. Hal tersebut dilihat dari adanya Tol Cipali, dan akan ada Bandara Internasional Kertajati.

Sebab, ketiga wilayah itu, terutama Kuningan dan Majalengka punya aset yang luar biasa, sebagai gudang budaya, ilmu dan kehidupan. Sehingga bisa daja mau kemacetan di Puncak, Bogor, akan bergeser ke sana. ''Nah kesiapan wilayah remote kita sudah menjadi keharusan. Majalengka lalu kuningan,'' jelas dia.

Acara nonton bareng itu menyaksikan kesuksesan desa-desa di sekitar Taman Nasional Gunung Ciremai dalam mengelola wilayah hutan. Mereka menyebutnya dengan Mengubah Musibah Menjadi Barokah. Lalu acara ngobrol pintar dengan berbagai tokoh masyarakat serta jajaran Pemda Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement