Jumat 17 Nov 2017 19:38 WIB

Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada Lewati Jalur Masturi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Jalur rawan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARONGPONG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melintasi jalur Kolonel Masturi (Kolmas) untuk lebih berhati-hati saat memasuki musim hujan saat ini. Sebab, bencana longsor sering terjadi di wilayah tersebut.

Terbaru, longsoran tanah terjadi sore tadi dan sempat menutup badan jalan, Jumat (17/11). Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Agus Sumartono mengatakan pihaknya mendapatkan laporan di lokasi tersebut longsor. Kemudian sudah mengirimkan personel untuk segera melakukan evakuasi.

 

"Tanda-tanda akan terjadi longsor di lokasi tersebut sudah terlihat sejak seminggu lalu. Saat itu, timbul retakan-retakan tanah dan ada longsoran kecil tapi tidak sampai menutup jalan," ujarnya, Jumat (17/11).

 

Menurutnya, hujan yang terjadi terus menerus membuat tebing mengalami longsor. Pihaknya sudah memasang rambu-rambu peringatan agar pengguna jalan yang melintas lebih berhati-hati.

 

Bahkan pihaknya menyarankan agar kendaraan yang hendak melintas balik kanan dan memutar arah jika sedang hujan. "Rambu peringatan sudah dipasang yaitu kawasan tersebut rawan longsor. Kendaraan berat seperti bus atau truk dilarang melintas apalagi saat hujan," ungkapnya.

 

Hingga kini proses evakuasi material tanah terus dilakukan dan kendaraan kecil sudah mulai diperbolehkan melintas. Sebelumnya di lokasi yang sama pernah terjadi longsor, Ahad (13/11) 2016 lalu menyebabkan empat orang yang masih satu keluarga tewas. Keendaraan mereka terhempas material longsoran tanah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement