REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah patai politik (parpol) menyatakan siap memanfaatkan waktu selama 14 hari untuk perbaikan berkas pendaftaran calon peserta Pemilu 2019. Parpol-parpol tersebut juga mengakui mengalami persoalan kegandaan anggota saat diteliti secara administrasi oleh Komosi Pemilihan Umum (KPU).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, mengatakan waktu 14 hari sudah cukup untuk melakukan perbaikan. "Waktu 14 hari itu cukup, lebih dari cukup. Kami tidak akan tergesa-gesa atau bagaimana. Saya kira waktu perbaikan ini dimanfaatkan saja?" ungkap Raja Juli kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
Dia melanjutkan, ada sejumlah catatan KPU sebagai hasil penelitian administrasi yang dilakukan sejak 18 Oktober lalu. Catatan tersebut meliputi kegandaan anggota, data SK kepengurusan yang saling tertukar di tingkat kecamatan, kabupaten dan kota, nomor rekening tidak terbaca sebab diserahkan berupa fotokopian, cap dan kop surat yang harus aseli dan sebagainya.
Terkait dengan kegandaan anggota, pihaknya mencatat ada 13 ribu anggota yang ganda dari 200 ribu lebih anggota PSI yang terdaftar. Raja Juli menuturkan kegandaan ini bersifat eksternal atau anggota parpolnya juga tercatat menjadi anggota parpol lain.
Terkait hal ini, PSI sudah melakukan perbaikan data anggota. "Sudah ada datanya dan tinggal mengupload (ke sipol) saja," tambahnya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan selama tujuh hari. "Waktu perbaikan KPU selama 14 hari itu cukup. Kami mentargetkan perbaikan selesai selama tujuh hari," tuturnya kepada wartawan.
Dia menuturkan, hasil penelitian menunjukkan partainya harus memperbaiki sejumlah syarat administrasi, misalnya tanda tangan dokumen, stempel dokumen harus asli, harus sama antara dokumen fisik dengan dokumen yang diupload di sipol juga persoalan kegandaan anggota.
Badaruddin mengungkapkan ada 20 ribu data keanggotaan ganda yang ditemukan di parpolnya. Sementara itu, jumlah anggota Partai Berkarya saat ini sebanyak 270 ribu orang.
Penanggung jawab Verifikasi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Wismen A Razak, mengatakan partainya hanya kurang di beberapa persyaratan administrasi. Kekurangan itu dikatakannya bukan hal prinsip.
"Kami hanya ada kesalahan pada legalisasi dokumen saja. Pada kami kan tandatangan Ketua Umum dan Sekjen kami buat stempel, tetapi KPU mengharapkan tandatangan basah (asli)," ungkapnya.
Persoalan kegandaan anggota diakuinya tidak ditemukan oleh KPU. "Waktu 14 hari cukup, perbaikan kami tidak sampai 14 hari," tambahnya.