Sabtu 18 Nov 2017 06:47 WIB

Bobot Perilaku Posesif Penyuka Sesama Jenis, Berlipat Ganda

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Tolak LGBT/Ilustrasi
Tolak LGBT/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Reza Indragiri mengatakan belum ada riset pasti mengenai sikap posesif yang lebih besar pada pasangan sesama jenis. Namun, bobot perilaku posesif lebih berlipat ganda, sangat dimungkinkan mengingat mereka adalah kaum minoritas.

"Saya belum pernah menemukan riset yang menyimpulkan bahwa LGBT lebih posesif. Tapi jika diasumsikan demikian, sebetulnya masuk akal juga," ujar Reza kepada Republika.co.id, Jumat (17/11).

Pasalnya, mereka merupakan kelompok tertutup, pergolakan batin tak terperi, penolakan publik sangat tinggi, dan sulit untuk mendapat 'pasangan'. Akibatnya, begitu mereka bisa mendapat 'pasangan', ada hambatan ekstra untuk mempertahankan relasi yang sudah dibangun.

"Untuk mempertahankannya, sesama mereka menjadi posesif. Karena posesif, kecemburuan kian menjadi-jadi. Begitu emosi, lepas kendali, sakit hati membara, bobot perilaku agresif pun berlipat ganda," papar dia.