REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, Sumbar, menyuguhkan sejumlah masakan khas daerah itu pada finis etape I para peserta lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017.
"Karena garis finish etape I TdS ada di Padang, kami yang menyiapkan konsumsi. Ada sejumlah masakan khas daerah yang disuguhkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, Medi Iswandi di Padang, Sabtu.
Sejumlah masakan itu beberapa di antaranya adalah gulai ikan, dendeng karingan, randang, dan lainnya. Hanya saja, masakan khas tersebut hanya diperuntukkan bagi official tim, bukan atlet.
"Masakan itu hanya untuk official saja, karena atlet makanannya khusus sesuai kebutuhan dan pertimbangan asupan," tambahnya.
Pada garis finis etape I TdS itu pihaknya menyiapkan konsumsi untuk 500 orang terdiri dari atlet dan official tim. Medi berharap gelaran balap sepeda internasional tersebut bisa berdampak pada kemajuan pariwisata serta peningkatan kunjungan wisatawan.
Menurutnya peliputan media serta publikasi yang dilakukan oleh masing-masing peserta bisa menjadi promosi daerah. Saat ditanyai tentang penyambutan di Padang yang dinilai kurang meriah dibandingkan tahun sebelumnya, ia membenarkan.
"Memang benar penyambutannya berbeda. Karena saat ini Padang hanya jadi finis etape I saja, bukan grand finis seperti tahun lalu," katanya.
Sebelumnya, ajang TdS etape I dimulai dari Istano Pagaruyung, Tanah Datar, Sabtu (18/11). Etape I diikuti 103 pebalap melewati rute Pasar Batusangkar-Pasar Simapur-Batipuh-Kota Padang Panjang- Padang Pariaman-Kayu Tanam-Sicincin-Pasar Mudik Lubuk Alung, dan finis di Lapau Pajang Cimpago Padang.