Sabtu 18 Nov 2017 21:02 WIB

28 Calon Presidium KAHMI Bertarung dalam Munas di Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana pemilihan Presidium Majelis Nasional KAHMI di Munas ke-10 yanh digelar di Medan, Sabtu (18/11)
Foto: Issha Harruma/Republika
Suasana pemilihan Presidium Majelis Nasional KAHMI di Munas ke-10 yanh digelar di Medan, Sabtu (18/11)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 28 orang dari berbagai daerah memperebutkan posisi Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) periode 2017-2022. Pemilihan ini digelar dalam Musyawarah Nasional Ke-10 KAHMI di Medan, Sabtu (18/11).

Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Sumut, Murlan Tamba mengatakan, ke-28 calon tersebut akan memperebutkan hampir 400 suara dari Majelis Wilayah dan Majelis Daerah. Proses pemungutan suara pun dimulai sejak sore hingga petang.

"Tadinya 81 bakal calon, kemudian seleksi administrasi jadi 35, setelah itu di pansel, penyampaian visi misi, akhirnya jadi 28 yang akan akan divote menjadi sembilan presidium. Suara terbesar satu sampai sembilan itulah yang jadi presidium," kata Murlan saat ditemui Republika.co.id di lokasi Munas, Sabtu (18/11).

Murlan berharap, presidium terpilih kelak dapat membawa KAHMI menjadi organisasi yang sesuai dengan harapan pendiri dan senior KAHMI. Para presidium diharap dapat menjadikan KAHMI lebih moderen, mengikuti perubahan sesuai zaman dan melahirkan inovasi-inovasi. "Kami harap intelektual Muslimnyajuga semakin lebih sesuai dengan perkembangan, dalam arti mampu menjawab tantangan-tantangan yang kita hadapi dalam memajukan bangsa," ujar dia.

Para kader pun, menurut Murlan, juga berharap para presidium terpilih kelak tidak akan membawa KAHMI masuk dalam arena politik. Sebagai organisasi kemasyarakatan, lanjutnya, KAHMI ada bukan untuk terjun ke dunia politik.

"Karena di dalamnya lebih kepada organisasi intelektual, organisasi yang diharapkan berhimpun para cedekiawan, lebih pada kekeluargaan dan pencerdasan para anggotanya. Jadi tidak terlibat kepada politik. Begitu harapannya ke depan," kata Murlan.

Hingga Sabtu (18/11) malam, proses penghitungan suara masih berlangsung. Munas ke-10 KAHMI ini dibuka oleh Presiden Jokowi, Jumat (17/11) kemarin, dan akan berlangsung hingga Ahad (19/11) besok. Rencananya, Wapres Jusuf Kalla akan menutup Munas ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement