REPUBLIKA.CO.ID, DURBAN -- Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan pada Sabtu (18/11) waktu setempat bahwa kawasan Afrika berkomitmen mendukung rakyat Zimbabwe. Pernyataan itu disampaikan setelah pengambilalihan pemerintahan Mugabe oleh militer di Zimbabwe.
Zuma meyakini situasi yang memanas di Zimbabwe dapat diselesaikan secara damai. Zuma membuat pernyataan di Durban di Afrika Selatan karena ribuan warga Zimbabwe merayakan kejatuhan Presiden Robert Mugabe.
Sementara itu pihak militer mendukung aksi unjuk rasa anti-Mugabe tersebut. Menurut militer Zimbabwe, mereka disponsori oleh beberapa organisasi relawan swasta yang berusaha mengekspresikan keinginan mereka dan berunjuk rasa dengan tertib dan damai.
Mugabe yangmemimpin Zimbabwe sejak kemerdekaannya dari Inggris pada 1980 itu menghadapi tantangan paling mengerikan yang pernah ada dalam pemerintahannya.
Tentara tampaknya ingin Mugabe lengser diam-diam dan memberikan masa transisi kepada wakil presidenyang dipecat pekan lalu, Emmerson Mnangagwa. Tujuan kudeta tersebut adalah mencegah istrinya, Grace, untuk tampil di puncak kekuasaan, setelah Mnangagwadipecat.