Ahad 19 Nov 2017 10:54 WIB

Kementerian ESDM Sebar Lampu Hemat Energi di NTB

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Israr Itah
Lampu tenaga surya (ilustrasi)
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Lampu tenaga surya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM membagikan 110 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini merupakan bagian dari proyek pemerintah yang akan membagkan LTSHE pada 2.500 desa yang belum berlistrik. 

Ketersediaan akses listrik di seluruh wilayah Indonesia merupakan kewajiban pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan. Salah satu upayanya adalah memberikan LTSHE kepada desa-desa yang tidak masuk jaringan ketenagalistrikan.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, Kementerian ESDM meluncurkan program LTSHE untuk periode 2017-2018 yang diperuntukkan untuk 2.500 desa yang belum berlistrik atau desa gelap gulita. Di Provinsi NTB, jumlah LTSHE yang akan diberikan sebanyak 863 unit.

"Pembagian dan pemasangan LTSHE memang diperuntukan untuk daerah daerah yang tidak ada jaringan ketenagalistrikan. Minimal masyarakat merasakan terang, bisa untuk belajar malam," ujar Dadan melalui keterangan tertulisnya, Ahad (19/11).

Dadan menjelaskan pembagian LTSHE ini diharapkan dapat memberikan penerangan yang lebih baik bagi warga. Selama ini, warga kedua dusun tersebut hanya memanfaatkan lampu minyak sebagai penerangan pada malam hari.

Saat ini terdapat 2.519 desa dengan 256.114 rumah yang masih gelap gulita. Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan bahwa LTSHE ini sangat cocok untuk rumah pedesaan yang secara geografis dan distrubusi penduduknya tersebar serta sulit dijangkau jaringan PLN. Pada 2017 ini, LTSHE dipasang di lima provinsi di Indonesia dan diharapkan dapat menerangi 80.332 rumah. Sedangkan pada tahun 2018, pemasangan LTSHE direncanakan untuk 15 provinsi dan dapat menerangi 175.782 rumah

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement