REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal berhasil membuktikan masih menjadi penguasa London Utara setelah menggebuk rival sekota Tottenham Hotspur 2-0 pada lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-12 yang digelar di Emirates Stadium, Sabtu (18/11).
Kemenangan ini sekaligus mengindikasikan kebangkitan the Gunners untuk kembali ke papan atas. Sebelumnya, beberapa hari jelang pertandingan antara Arsenal melawan Tottenham, sejumlah situs olah raga memuat berita tentang terjadinya pergeseran kekuatan di London Utara. Adanya pergeseran ini sudah lantang terdengar sejak musim lalu.
Bagi penggemar the Gunners, tak ada yang lebih menyakitkan dari rival sekota yang duduk manis di atas Arsenal ketika kompetisi berakhir. Bagi penggemar Spurs, melihat lawannya berada di bawah posisi timnya, plus terdepak dari empat besar, memberikan kebahagiaan yang tak bisa diungkap kata-kata. Hal yang pantas dirayakan karena sudah begitu lama the Lillywhites berada di bawah bayang-bayang Meriam London.
Mungkin, pertandingan ini menjadi pembuktian apakah pergeseran kekuatan tersebut benar-benar terjadi. Wenger hadir dengan komposisi pemain terbaiknya, sementara sang tamu kehilangan Toby Alderweireld di sektor pertahanan.
Petaka bagi Spurs datang ketika Davinson Sanchez melakukan pelangaran terhadap Alexis Sanchez. Tendangan bebas yang diambil oleh Mesut Oezil berhasil disundul oleh Shkodran Mustafi.
Tercium bau-bau offside dalam tayangan ulang, namun karena tak ada VAR di Inggris dan gol tetap sah di mata wasit Mike Dean. Tak berselang lama, anak buah Wenger kembali mencetak gol. Kali ini, Sanchez merobek gawang Hugo Lloris, hasil dari umpan Alexandre Lacazette.
Usai kemenangan, pelatih Arsenal Arsene Wenger memberikan pujian kepada pemainnya terutama pada sektor pertahanan. Ia mengatakan, sektor belakang tak sedikitpun kehilangan konsentrasi.
"Dalam derby, urgensi memainkan bagian. Kami memiliki itu dalam tim kami. Kami tak kehilangan fokus defensif selama 90 menit pertandingan," ujar pria asal Prancis kepada Sky Sports dilansir IOL, Ahad (19/11).
Selain sisi pertahanan yang dipuji, Wenger juga memberikan sanjungan kepada penampilan gelandang tengah, Oezil, yang pada pertandingan tersebut tak malu membantu bertahan dan juga menyumbang satu assist untuk gol Mustafi.
"Saya yakin bahwa Oezil telah menambahkan aspek fisik dalam permainannya dan ketika dia membutuhkannya, dia menghasilkannya. Dia mendapatkan standing ovation karena dia memperkuat tim dengan pekerjaan defensif. Dia bukan ahli dalam hal itu, tapi dia melakukan itu karena dia sosok cerdas," jelas Wenger.