REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diinterogasi oleh polisi pada hari Ahad, (19/11) untuk kedua kalinya bulan ini. Dia diperiksa terkait dua dugaan kasus korupsi.
Netanyahu dicurigai telah menerima hadiah mewah dari pendukung kaya, termasuk pengusaha Israel dan produser Hollywood Arnon Milchan. Milchan, teman lama Netanyahu dilaporkan mengirimkan kotak cerutu mahal dan barang-barang berharga lainnya senilai puluhan ribu dolar.
Seperti dilansir Arab News, interogasi ini akan menjadi keenam kalinya Netanyahu menghadapi penyidik polisi dalam beberapa bulan terakhir. Penyidik juga menyelidiki kecurigaan kalau Netanyahu berusaha membuat kesepakatan rahasia untuk mendapatkan liputan yang menguntungkan dengan penerbit koran terlaris Yediot Aharonot. Kesepakatan yang dituduhkan diyakini belum selesai.
Dalam kesepakatan rahasia itu, Netanyahu akan menerima liputan dan publikasi positif dengan imbalan membantu mengekang media pesaing Yediot, yakni Israel Hayom. Netanyahu secara konsisten membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa dia telah menjadi target sebuah kampanye oleh lawan-lawan politiknya. Polisi tidak mengkonfirmasi laporan pertanyaan terakhir, yang dilaporkan secara luas di media Israel pada hari Ahad.