REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, merilis data selama 2017 ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke wilayahnya mencapai empat juta jiwa. Padahal, target kunjungan wisatawan hanya sejuta orang.
Membludaknya wisatawan ini, disebabkan adanya objek wisata yang populer. Salah satunya, air mancur menari Taman Sri Baduga.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, selama 2017 memang di wilayahnya bermunculan objek wisata. Seperti, diorama, dan air mancur Taman Sri Baduga.
Namun, yang paling fenomenal yaitu air mancur tersebut. Apalagi, air mancur yang pandai menari ini digadang-gadang yang terbesar se Asia Tenggara. "Setiap akhir pekan, ribuan warga dari berbagai daerah berkunjung ke Purwakarta," ujar Dedi, kepada Republika, Ahad (19/11).
Menurut Dedi, membludaknya wisatawan ini melebihi target yang diprediksinya. Mengingat, pada saat peresmian pertama Taman Air Mancur Sri Baduga, target jumlah pengunjung hanya sekitar satu juta. Ternyata, data riil di lapangan mencapai empat juta jiwa.
Dengan begitu, lanjut Dedi, saat ini Purwakarta tak lagi menjadi daerah persinggahan warga Jakarta yang hendak ke Bandung, ataupun sebaliknya. Melainkan, sudah jadi daerah destinasi tujuan wisata di Jawa Barat. Apalagi, setiap akhir pekan tak hanya warga Jabar, dari luar Pulau Jawa juga banyak yang berkunjung karena penasaran dengan air mancur.
"Air mancur menari ini memang sudah menjadi ikon Purwakarta. Masyarakat awam sampai Presiden Jokowi juga sudah melihat air mancur ini," ujar Dedi.
Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar, mengatakan, sebelum bermunculan objek-objek wisata yang dibangun pemkab, kunjungan wisatawan ke Purwakarta hanya sebatas untuk berwisata kuniler.
Alasannya, kuliner khas Purwakarta sudah terkenal lebih dulu ketimbang air mancur. "Ada satai maranggi yang paling khas dan terkenal di wilayah kami," ujarnya.
Tak hanya itu, wisatawan yang datang ke wilayahnya mendatangi objek-objek wisata berbasis alam. Seperti, Situ Wanayasa, Gunung Parang dan air terjun di sejumlah wilayah. Akan tetapi, tren tahun ini berubah.
Tingkat kunjungan yang paling tinggi justru di wilayah perkotaan.Yakni, masyarakat sangat antusias berwisata ke air mancur Taman Sribaduga, diorama bale panyawangan, diorama nusantara serta alun-alun Pasanggrahan. Objek wisata yang dibangun oleh pemkab ini, mendapat perhatian banyak dari masyarakat. Serta, tidak dipungut biaya alias gratis.