REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus korupsi KTP-el Setya Novanto (Setnov) pada Ahad (19/11) malam resmi dipindahkan dari RSCM ke rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia tiba di gedung KPK menjelang tengah malam.
Setelah berada di dalam gedung KPK selama sekitar 1,5 jam, Setnov akhirnya keluar. Jika saat datang ke KPK ia duduk di kursi roda, saat keluar Setnov tampak berjalan kaki. Dengan langkah yang pelan ia turun dari tangga dan menuju mobil yang akan membawanya ke rutan KPK.
"Saya sudah menerima (penahanan) tadi, dalam kondisi saya masih sakit. Saya masih vertigo karena tabrakan. Saya tadi juga tidak menyangka. Saya pikir masih diberi kesempatan untuk recovery tapi saya mematuhi hukum," kata Setnov kepada para wartawan saat akan keluar gedung, Senin (20/11).
Kuasa hukum Setnov Fredrich Yunadi tampak mendampingi kliennya menuju mobil. Namun ia memilih bungkam dan langsung masuk lagi ke dalam gedung KPK. Ia tak menghiraukan awak media yang mengejarnya.
Setya Novanto mengalami kecelakaan dalam perjalanannya menuju sebuah stasiun televisi untuk wawancara eksklusif. Pada Kamis (16/11) malam, mobil Toyota Fortuner yang ditumpanginya menabrak tiang listrik di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan. Setelah dirawat di rumah sakit, pada Ahad (19/11) ia dipindahkan ke rutan KPK.