REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri membantah adanya pihak yang memberikan pasokan senjata yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) beraksi di Papua. Senjata yamg digunakan KKB menurut Polri di antaranya diperoleh dari ramapasan.
"KKB itu sumber senjata berasal dari luar, bisa dari luar negeri, ada juga dari (ramapasan) TNI Polri, kalau saya bicara Polri ya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rikwanto di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Ahad (19/11).
Perampasan oleh KKB sendiri, menurut Rikwanto kerap dilakukan saat adanya kontak senjata antara aparat dan KKB. Para milisi KKB disebut Rikwanto mengambil senjata dari para personel di lapangan.
"Yang waktu aktivitas di lapangan mereka ketembak ya dirampas. Jadi beberapa waktu lalu kita baku tembak, anggota kita gugur, mereka ambil senjatanya," katanya menjelaskan.
Untuk diketahui, sejak Jumat (17/11), Polri dan TNI masih melakukan upaya penyelamatan sandera KKB. Jumlah warga sipil yang berhasil dievakuasi aparat adalah 344 orang. Sedangkan yang belum dievakuasi berjumlah sekitar seribu orang. Kendati demikian, jumlah itu bisa saja bertambah.
"Jumlah itu fluktuatif ya," ucap Rikwanto. Polri dan TNI pun masih melakukan penjagaan pada warga sipil. Penjagaan dilakukan sembari memburu buron-buron yang bersembunyi.