Senin 20 Nov 2017 08:51 WIB

Diintimidasi KKB, Warga Kimbeli dan Banti Minta Dievakuasi

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Boy Rafli membenarkan adanya permintaan evakuasi dari warga asli yang menghuni perkampungan mulai dari Kimbeli hingga Banti, Distrik Tembagapura, Papua. Permintaan tersebut karena adanya intimidasi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Sebelumnya sekitar 1.000 an warga yang merupakan penduduk asli kawasan itu enggan untuk dievakuasi dan memilih tetap tinggal di kampungnya," kata Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli kepada Antara, di Jayapura, Senin (20/11) pagi.

Kapolda melanjutkan, dengan adanya permintaan warga maka satgas saat ini menyiapkan 12 bus milik PT.Freeport Indonesia untuk mengevakuasi mereka ke Timika. "Evakuasi dijadwalkan hari ini namun jam berapa belum dipastikan," kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli.

Sebelumnya 347 warga sudah dievakuasi ke Timika pasca aksi penyanderaan yang dilakukan KKB. Evakuasi yang dilaksanakan Jumat (17/11) sempat diwarnai aksi penembakan oleh KKB namun tidak ada anggota maupun warga yang terluka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement