REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebanyak 15 orang berhasil dibebaskan dari sebuah penjara Taliban di Provinsi Helmand, Afghanistan selatan, pada Ahad (19/11). Pasukan komando Afghanistan dan pasukan koalisi NATO yang bergabung dalam misi Resolute Support melancarkan serangan pada malam hari ke Desa Now Zad.
Kapten Angkatan Laut AS Tom Gresback, juru bicara Resolute Support, mengatakan dalam serangan itu, sejumlah anggota Taliban berhasil ditangkap. Beberapa bahan pembuat bom juga berhasil disita. "Orang-orang Afghanistan yang berhasil diselamatkan diangkut dengan helikopter ke lokasi yang aman. Mereka mendapatkan pemeriksaan medis dan layanan reintegrasi sebelum dibebaskan," kata Resolute Support dalam sebuah pernyataan, dikutip CNN.
Penyelamatan tersebut disambut baik setelah serangkaian serangan mematikan banyak terjadi di Afghanistan. Di awal bulan ini, orang-orang bersenjata menyerbu sebuah stasiun televisi di Kabul, hingga menewaskan seorang penjaga dan melukai lima lainnya.
Pada Oktober lalu, pelaku bom bunuh diri di Afghanistan membunuh hampir 60 orang di dua masjid. Sebanyak 15 orang juga tewas dalam serangan di dekat sebuah akademi militer.
NATO berencana untuk meningkatkan anggota misinya di Afghanistan dari 13 ribu menjadi 16 ribu dengan penambahan lebih banyak tentara non-AS. NATO juga berharap bisa membantu Afghanistan meningkatkan jumlah pasukan komando Afghanistan. Unit elite ini telah ditugaskan untuk melakukan sebagian operasi ofensif melawan Taliban dan afiliasi ISIS setempat.
Bala bantuan sekitar 3.000 tentara AS untuk Afghanistan adalah bagian dari strategi baru Presiden AS Donald Trump. AS memiliki sekitar 14 ribu tentara di negara tersebut, bersama sekitar 6.000 tentara dari negara lain.
Kebijakan Presiden Trump di Afghanistan juga menyerukan kepada Pakistan untuk melenyapkan tempat-tempat pelarian Taliban di dalam perbatasannya. Awal bulan ini, komandan koalisi pimpinan NATO di Afghanistan mengatakan AS telah meminta komunitas internasional untuk membantu mendorong Pakistan untuk menindak Taliban Afghanistan melalui serangkaian tindakan insentif dan disinsentif.