REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Empowering Indonesia terus dikumandangkan, terutama di kalangan masjid. Penggagas Gerakan Empowering Indonesia Mohamad Soleh yang juga merupakan pengurus pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) ikut mengawal proses Sidang Komisi Program Kerja DMI periode 2017 –2022.
Menurut Soleh, untuk memastikan bahwa program kerja yang merupakan penjabaran visi-misi DMI dalam memakmurkan masjid dalam mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa adalah hal yang penting dan sarana utama dalam empowering indonesia berbasis masjid.
Hasil dari Sidang Komisi Program Kerja tersebut antara lain adalah menuntaskan konsolidasi organisasi dari tingkat pusat sampai tingkat ranting, mewujudkan program pembangunan gedung Kantor PP DMI, akselerasi penataan akustik masjid, akselerasi sertifikasi tanah masjid, akselerasi pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, akselerasi sumberdaya dan tata kelola arsitektur masjid, meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berjenjang Imam, khatib dan dai, mengembangkan potensi dan kapasitas wisata religi berbasis masjid, akselerasi program aplikasi dan media digital berbasis masjid dan menggalakan program masjid sehat ramah lingkungan.
Soleh mengarakan ada usulan dari Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fagar kesepuluh program DMI tersebut di sosialisasikan ke seluruh pimpinan pemerintah daerah juga, khususnya kepada para gubernur, walikota dan bupati disetiap provinsi. "Dan momen yang efektif dan efisien untuk sosialisasi ini adalah ketika adanya rapat kerja yang dihadiri oleh seluruh pimpinan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh kemendagri. Dengan begitu, maka akselerasi eksekusi program kerja DMI akan jauh lebih cepat terwujud," kata dia.