REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise mengajak Pramuka seluruh Indonesia untuk menjadi mitra Kementerian PPPA dalam melindungi perempuan dari kekerasan. Menurutnya, angka kekerasan terhadap perempuan hari ke hari semakin meningkat.
"Kekerasan bisa terjadi di mana saja, dan itu adalah tugas kita semua. Bersama Pramuka seluruh Indonesia, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama melindungi perempuan dari kekerasan," ujar Yohana dalam Konferensi Pers Perkemahan Pramuka Putri Tingkat Nasional (Perkempinas) III di Pendopo Bumi Perkemahan Pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (19/11) lalu.
Perempuan kelahiran Manokwari ini menambahkan kekerasan terhadap perempuan adalah fenomena gunung es. Angkanya terus mengalami peningkatan namun sedikit yang tampak. Namun saat ini sudah banyak masyarakat yang melaporkan kasus-kasus tersebut.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), satu dari tiga perempuan pernah mengalami kekerasan. Baik itu kekerasan fisik, psikis, kekerasan seksual maupun penelantaran. "Anak-anak juga banyak yang melapor," ucap Yohana.
Sementara itu Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault berterima kasih kepada Menteri Yohana, Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Timur, dan beberapa tokoh yang hadir dalam Pembukaan Perkempinas III Tahun 2017. Adhyaksa mengatakan Perkemahan Pramuka putri ini sangatlah relevan untuk menemukan solusi terkait persoalan-persoalan perempuan.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) pada Periode 2004-2009 ini juga menyoroti angka kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat. Oleh karena itu dirinya mengajak semua pihak untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
"Adik-adik yang kelak menjadi calon ibu bagi anak-anaknya sendiri dan anak-anak Indonesia dapat belajar dari para narasumber yang hadir dalam berbagai acara selama perkemahan berlangsung," kata Adhyaksa.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault, Menteri Yohana Susana Yembise, beberapa pejabat daerah dan para peserta mengajak masyarakat untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Ajakan ini diabadikan melalui foto bersama dengan spanduk bertuliskan Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan.
Kegiatan tingkat nasional ini diikuti 1.550 Pramuka Penegak dan Pandega (usia 17-24 tahun) putri dari 34 provinsi di Indonesia. Ketua Panitia Pelaksana Perkempinas 2017 Sinta Ayu Lestari menegaskan, panitia memberikan porsi waktu lebih banyak untuk kegiatan yang meningkatkan keterampilan Pramuka Putri dibanding kegiatan lainnya.
Di samping itu, akan digelar agenda temu tokoh inspiratif. Diantaranya yang hadir, Menteri PPPA Yohana Yambies, Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, dan lain-lain. "Semua giat wawasan itu muaranya ke tema besar kita, yaitu Pramuka Putri Memimpin Negeri," ujar Yohana.