Senin 20 Nov 2017 16:36 WIB

Pengamat: Para Senior Golkar Harus Segera Berunding

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Aburizal Bakrie (kanan) didampingi para petinggi dan senior Partai Golkar (ilustrasi)
Aburizal Bakrie (kanan) didampingi para petinggi dan senior Partai Golkar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai upaya menyelamatkan Partai Golkar sudah sangat mendesak. Dia beranggapan supaya para elit Golkar segara duduk berunding untuk masa depan Golkar.

"Kita ingin orang-orang berpengaruh, elit tertentu, tokoh-tokoh yang dianggap senior di Golkar seperti Jusuf Kalla, Agung Laksono, Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung bahkan Habibie, mereka harus duduk bersama untuk merapatkan barisan," kata Pangi kepada Republika.co.id, Senin (20/11).

Masalah Setya Novanto, Pangi mengatakan, adalah masalah pribadi. Namun kedudukannya sebagai Ketua Umum membuat Golkar terseret-seret. Oleh karena itu Pangi sarankan agar para senior Golkar ini dapat melakukan konsensus untuk mencari titik temu masalah dan menyelesaikannya. "Terutama pemilihan ketua barunya, ini sebagai upaya untuk menyelamatkan Golkar," ujar Pangi.

Selama ini, masih menurut Pangi, masyarakat sudah kehilangan rasa kepercayaan terhadap partai beringin itu. Apalagi bila masyarakat mengingat kasus-kasus yang menjerat ketuanya serta episode-episode baru dramanya yang kerap ditunjukkan belakangan ini. "Selama ini orang enggak yakin Golkar akan selamat, karena ketua umumnya yang tersandera jadi membebani partai politik dan membebani DPR," kata Pangi.

Oleh karena itu, Pangi kembali menegaskan agar para tetua Golkar ini dapat segera membahas siapa yang nantinya akan menggantikan Setnov. Apakah ketua umum baru akan datangnya dari fraksi Akbar Tanjung, fraksi Agung Laksono, maupun fraksi lainnya. "Kita inginnya mereka tidak lagi memikirkan pribadi atau kelompok tapi sudah untuk kepentingan Golkar," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement