REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 23-25 November 2017. Ada 18 topik isu yang akan dibahas di Munas Alim Ulama oleh para ulama.
Ketua Panitia Munas Alim Ulama dan Konbes NU, Kiai Robikin Emhas mengatakan, di Munas Alim Ulama akan membahas masalah-masalah keagamaan yang dibagi ke dalam tiga kategori. Pertama, Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi'iyyah. Kedua, Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu'iyyah. Ketiga, Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah.
Ia menerangkan, ada lima topik isu yang akan dibahas di Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi'iyyah. "Pertama tentang frekuensi publik, kedua tentang investasi dana haji, ketiga tentang izin usaha berpotensi mafsadah, keempat tentang melempar jumrah aiyamut tasyriq qablal fajri, dan kelima tentang status anak dan hak anak lahir di luar perkawinan," kata Kiai Robikin melalui siaran pers, Senin (20/11).
Ia melanjutkan, kemudian membahas Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu'iyyah. Ada enam topik isu yang akan dibahas di sini. Pertama, fikih disabilitas. Kedua konsep taqrir jama'i. Ketiga, konsep ilhaqul masail binazhairiha. Keempat, ujaran kebencian. Kelima, konsep amil dalam negara modern menurut pandangan fiqih. Keenam, konsep distribusi lahan/ aset.
Selanjutnya membahas Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah. Ada tujuh topik isu yang akan dibahas di sini. Pertama, RUU lembaga pendidikan keagamaan dan pesantren. Kedua, RUU anti-teroris. Ketiga, tata regulasi penggunaan frekuensi. Keempat, RUU komunikasi publik. "Kelima, RUU KUHP. Keenam, RUU etika berbangsa dan bernegara. Ketujuh, regulasi tentang penguasaan lahan," ujarnya.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menambahkan, Munas Alim Ulama dan Konbes NU diadakan di antara dua muktamar. Kiai-kiai NU yang paham betul tentang agama Islam akan bertemu di Munas Alim Ulama. Sebanyak 18 topik yang akan dibahas di Munas Alim Ulama akan selesai.
Para kiai sudah paham jawaban dari 18 topik yang akan dibahas ini. Para kiai tinggal mencocokkan saja. Dalam memahami agama Islam, memahami Alquran dan hadis ada dua hal. Pertama, ijma. Kedua, qiyas. Perangkat ini sangat penting. Ini warisan dari Imam Syafi'i yang dipertahankan oleh Nahdlatul Ulama. "Sehingga mampu menjawab persoalan aktual yang terjadi sampai kapan pun, apa pun masalahnya," ujarnya.