Senin 20 Nov 2017 20:35 WIB

Presiden Federasi Sepak Bola Italia Mundur

Carlo Tavecchio
Foto: EPA/MAURIZIO DEGL'INNOCENTI
Carlo Tavecchio

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio mengundurkan diri pada Senin, sepekan setelah timnas mereka gagal lolos ke putaran final Piala Dunia. Presiden asosiasi wasit Marcello Nicchi mengatakan kepada para pewarta bahwa Tavecchio mengundurkan diri pada pertemuan di markas besar FIGC di Roma.

Tavecchio (74 tahun) berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri setelah hasil imbang tanpa gol saat menjamu Swedia, yang berarti Italia gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1978.

Pelatih Giampiero Ventura dipecat pada Rabu (16/11) silam. Pada wawancara televisi yang dilakukan pada Ahad (19/11), Tavecchio yang matanya berkaca-kaca menyalahkan Ventura untuk kegagalan di Piala Dunia.

"Kegagalan ini begitu teknis, pelatih melakukan pilihan-pilihan teknis yang keliru," ucapnya.

Tavecchio pertama kali dipilih untuk mengisi posisi di FIGC pada Agustus 2014 untuk menggantikan Giancarlo Abate, yang mengundurkan diri sesaat setelah Italia tersingkir di putaran pertama Piala Dunia di Brazil. 

Ia kembali terpilih sebagai kepala federasi pada Maret ketika ia mengatakan bahwa ia harus merestorasi kredibilitas Italia. Sepanjang kampanye 2014, Tavecchio sempat menimbulkan kehebohan ketika ia berkomentar mengenai pemain Afrika fiktif yang disebutnya sebagai Opti Poba "memakan pisang."

Ia kemudian diskors untuk sementara dari menduduki posisi apapun di badan sepak bola FIFA untuk enam bulan, sedangkan badan sepak bola Eropa UEFA menjatuhkan sanksi serupa. Bagaimanapun, FIGC menyatakan ia sama sekali tidak melakukan kesalahan.

 

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement