REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang Menteri di India Ram Shinde dikritik setelah tertangkap tangan buang air kecil sembarangan. Hal itu dilakukan Menteri Konservasi Air di Negara Bagian Maharashtra disela-sela kunjungan kerja.
Seperti diwartakan BBC, Selasa (21/11) aksi Ram Shinde yang kencing di sebuah lapangan terekam dalam sebuah video. Rekaman tersebut lantas menjadi viral usai disebar ribuan kali oleh pengguna media sosial. Padahal, India tengah mengencangkan kampanye tertib kencing di toilet.
Ram Shinde merupakan anggota dari partai penguasa Bharatiya Janata Party (BJP). Saat peristiwa berlangsung, Shinde tengah mendapatkan tugas untuk berkeliling mengecek skema saluran irigasi. Rombongan terpaksa berhenti di tengah jalan antara kota Barshi dan Solapur yang terletak di sebelah barat daya negara bagian Maharashtra.
Perdana Menteri India yang juga berasal dari partai yang sama mengatakan, hal itu terpaksa dilakukan Shinde karena dia merasa harus segera kencing dan tidak dapat menemukan toilet.
"Terus berpergian di suhu tinggi dan berdebu pasti membuat badan saya juga tidak enakdan bisa terserang demam," kata Perdana Menteri Narendra Modi.
Kendati, partai oposisi Nationalist Congress Party (NCP) menilai jika insiden tersebut membuktikan kegagalan program yang dijalankan Narendra Modi. Tidak tersedianya toilet di jalan utama justru menegaskan ketidakmampuan pemerintah untuk menyediakan fasilitas buang air yang memadai di tempat umum. "Jangan harap warga disiplin jika menteri saja masuk dalam golongan orang-orang tidak disiplin," kata partai posisi tersebut.
Sebelumnya sejak 2014 kemarin, Perdana Menteri Modi tengah menggalakan gerakan India Bersih. Dia berjanji pemerintah bakal membangun jutaan kamar mandi umum dan mendidik supaya penduduk negara itu belajar hidup bersih.
Sementara, melirik laporan dari lembaga relawan WaterAid dalam Hari Toilet Sedunia, lebih dari 700 penduduk India merendahkan diri dengan mengekspos tubuh mereka secara terbuka di lokasi umum atau menggunakan toilet yang tidak aman. Mereka terpaksa buang air sembarangan karena tidak tersedia kamar mandi umum. Kebijakan tersebut lantas dinilai memiliki dampak kecil di seluruh India.